Minggu, 04 Desember 2011

Ulang Tahun ke-5 Lumpur Lapindo Sidoarjo
Oleh : Samsul Arifin, SMA NU Genteng Bantuwangi

            Waktu berputar begitu cepat,hari berganti hari,minggu berganti minggu,bulan berganti bulan,dan tahun berganti tahun.Tak terasa semburan si Lumpur Lapindo Porong Sidoarjo akan berusia 5 tahun tepat pada tanggal 29 mei 2011 mendatang.Bencana Lumpur Lapindo ini akan menjadi sebuah sejarah bagi warga negara Indonesia ,khususnya masyarakat sidoarjo.Tak layaknya sejarah-sejarah pada umumnya,sejarah Lumpur Lapindo adalah sejarah pahit bagi kita semua.Yangsudah 5 tahun bencana ini seakan-akan tidak ada perubahan yang signifikan,bahkan kian meluas.Sampai-sampai ada diantara kita yang menganggap,bahwa pemerintah bagaikan menegakkan benang kusut dalam menangani masalah ini.
Bencana Lumpur Lapindo ini telah menggenangi seluas 800 hektar lahan,lebih dari 1000 rumah rusak,300 hektare sawah tergenang,500 hektare sawah rusak,87 pabrik hancur,7000 tambak tercemar,14 nyawa melayang akibat ledakan pipa gas Lumpur lapindo,5 orrang tewas akibat menghirup  gas beracun Lumpur Lapindo dan masih banyak lagi kejadian-kejadian yang merugikan berbagai pihak,baiknegara maupun masyarakat.Namun kerugian Negara tidak sebanding dengan penderitaan masyarakat Sidoarjo.
            Setelah5 tahun bencana Lumpur Lapindo melanda sidoarjo,tentunya masalah ini (Lumpur Lapindo) telah mendapat perhatian dari seluruh masyarakat di seluruh tanah air.Karena telah kita ketahui bersama,selama kurun waktu 5 tahun  Lumpur Lapindo ini belum dapat diatasi oleh pemerintah,masih banyak spanduk-spanduk yang isinya menuntut pemerintah untuk memberi ganti rugi atas bencana ini (Lumpur Lapindo),munculnya wacana-wacana tentangadanya indikasi korupsi dari dana bencana Lumpur Lapindo ini,dan masih banyak lagi yang lainnya.
            Sampai berlarut-larutnya masalah ini (Lumpur Lapindo) tida pernah terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi masalah ini (Lumpur Lapindo).Secara garis besar ada dua faktor yang mempengaruhinya :faktor alam dan factor nonalam.Yang pertama adalah faktor alam seperti tingginya curah hujan,adanya gejala geologi(patahan,lipatan,gempa),cuaca yang tidak menentu dan lain-lain.Faktor alami ini jelas sekali mempengaruhi penyelesaian proyek penanggulangan terhadap Lumpur Lapindo.Seperti gempa dapat merobohkan tanggul Lumpur lapindo.Yang kedua adalah faktor non alam,faktor ini terkait dengan pihak-pihak yang bersangkutan dalam masalah bencana Lumpur lapindo.
Masyarakat   
Meskipun sudah 5 tahun bencana ini(LumpurLapindo)melandaseharusnya masyarakat harus tetap melakukan ha-hal yang positif.Sekiranya tidak menghambat penanggulangan bencana Lumpur Lapindo ini,seperti berdemo,berorasi menuntut perbaikan kepada pemerintah,dan lain-lain.Meskipun hal_hal yang dilakukan masyarakat sidoarjo seperti itu  masih dianggap dalam kategori wajar ,karena sudah 5 tahun mereka kehilangan harta,benda,bahkan mereka juga kehilangan orang-orang yang mereka sayangi,sementara itu bantuan ganti rugi dari pemeritah atas bencana ini juga tak kunjung datang mengenai kepastiannya.Namun masyarakat Sidoarjo sebagai pengawas dan pelaksana dari trobosan-trobosan yang dicanangkan pemerintah dalam hal ini(Lumpur Lapindo) ,masyarakat memiliki andi dan peran yang tidak sedikit dalam hal ini.Sehingga partisipasi masyarakat juga menentukan keberhasilan penanggulangan bencana Lumpur Lapindo tersebut.
Badan teknisi
Badan teknisi dalam hal ini adalah Badan Penanggulangan  Lapindo Sidoarjo(BPLS) .Juga memiliki pengaruh yang besar dalam penanggulangan Lumpur Lapindo ini di lapangan.Sehingga apabila ada wacana tentang hal hal yang buruk yang dilakukan BPLS,tentunya akan membuat buruk BPLS dalam pandangan masyarakat.Sehingga BPLS harus bekerja keras agar masyarakat tidak menganalisa yang tidak-tidak pada BPLS dan BPLS jangan hanya bekerja mencari keuntunga semata tetapi juga untuk menanggulangi bencana Lumpur Lapindo ini.
Pemerintah
Pemerintah sebagai regulator di Negara ini memiliki andil dan peran yang sangat besar dalam penanganan bencana ini,baik DPR/DPRD,Pemkot,Perda,maupun Pemerintah pusat.Mereka harus saling bekerja sama dalam menangani masalah ini(Lumpur Lapindo).Karena menurut pemerintahan yang demokratis itu pemerintahan yang dari rakyat,oleh rakyat,dan untuk rakyat.Tapi seperti yang kita ketahui bersama semenjak dalam kurun waktu 5 tahun masih banyak spandk-spanduk yang isinya menuntut pemerintah member ganti rugi atas bencana ini.Sehingga dari sini masyarakat dapat menilai kinerja semua elemen pemerintahan dan masyarakat akan mengira apakah ada hal lain yang mengganjal penyelesaian masalah ini seperti korupsi,penyelewengan kekuasaan dan lain-lain.Mengingat peran pemerintah yang begitu besar maka kesungguhan pemerintah dalam hal ini sangat diharapkan masyarakat.
            Mungkin semua pihak yang terkait sudah berusaha dalam penanggulangan Lapindo,hanya saja usaha yang dilakukan harus maksimal untuk memperoleh hasil yang maksimal.Dan pmerintah diharapkan mencari dan menerapkan trobosan-trobosan yang brilian tapi juga logis untuk menanggulangi Lumpur Lapindo ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar